SEJARAH
Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU)
Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) adalah organisasi yang merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU). ISNU berperan membantu pelaksanaan kebijakan NU, khususnya di kalangan sarjana dan kaum intelektual. Organisasi ini didirikan di Surabaya pada 19 November 1999 dan ditetapkan sebagai badan otonom NU pada Muktamar ke-32 NU di Makassar pada tahun 2010.
Sebagai wadah bagi para sarjana NU, keanggotaan ISNU terbuka bagi semua sarjana NU atau individu yang dianggap berjasa kepada NU. Struktur kepengurusan ISNU terdiri dari tingkat Pusat, Wilayah, Cabang/Cabang Istimewa, hingga Wakil Cabang.
Tujuan ISNU.

ISNU dibentuk dengan tujuan:
Mewadahi kegiatan sarjana, ilmuwan, intelektual, dan profesional NU dari berbagai disiplin ilmu agar terarah, efektif, dan efisien, sekaligus berfungsi sebagai laboratorium NU di semua tingkatan.
Mengembangkan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Meningkatkan sinergi kegiatan NU untuk memperjuangkan kesejahteraan umat dan masyarakat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
VISI MISI
VISI
Membangun ISNU yang kuat, Nahdlatul Ulama bermartabat menuju Jawa Timur yang sejahtera.
MISI
-
Mensinergikan Potensi Keahlian dan Profesionalitas
Mensinergikan potensi keahlian, profesionalitas anggota, dan kelembagaan ISNU dengan mitra strategis di pemerintahan serta masyarakat, baik di tingkat provinsi maupun daerah. (PD, Pasal 11) -
Mewujudkan Kehidupan yang Adil dan Makmur
Berkontribusi dalam mewujudkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang adil dan makmur, guna memperkuat jati diri jam’iyah NU (Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah) serta mempercepat terwujudnya Jawa Timur yang sejahtera. (PD, Pasal 11 dan 12) -
Penguatan Organisasi di Daerah
Menghidupkan kelembagaan ISNU di daerah melalui penguatan organisasi dan sinergi dengan lingkungan strategis demi mendukung kesejahteraan umat dan rakyat. (PD, Pasal 11 dan 12) -
Mendorong Generasi Terbaik
Menciptakan organisasi yang mampu melahirkan generasi terbaik dan berpengaruh bagi pengembangan akademik, keagamaan, kenegaraan, dan kemasyarakatan.